Jumat, 24 Agustus 2012

KEMUNCULAN DARI DAKJAL


KEMUNCULAN DARI DAKJAL

Salah satu tanda akhir zaman yang akhir-akhir ini cukup menyedot
perhatian adalah kehadiran seorang bernama Sai Baba, dia lahir dan
tinggal di Desa Nilayam Puthaparti, wilayah timur Khurasan, tepatnya
India Selatan.

Rasulullah saw bersabda kepada kami, Dajjal akan keluar dari
bumi ini dibagian timur bernama Khurasan (Jamiu at Tirmidzi).
Ab Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:”Hari
Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan
Rasul-Nya. “

Bisa jadi Sai Baba ini adalah salah satu dari 30 dajal-dajal kecil yang akan membuka jalan bagi munculnya
al-Masî¨ al-Dajj⬠(Dajjal nantinya akan berperang dengan imam mahdi dan di bunuh oleh nabi Isa as).
wallahu al’am..

Laki-laki ini memiliki kemampuan menghidupkan orang mati,
menyembuhkan orang lumpuh dan buta, bahkan mampu menurunkan hujan dan
mengeluarkan tepung dari tangannya. Ia juga mampu berjalan melintasi
belahan bumi dalam sekejap, menciptakan patung emas, merubah besi
menjadi emas, dan banyak lagi berbagai fitnah yang ditunjukkan oleh
Sai Baba kepada ribuan orang – bahkan – jutaan yang datang dari
berbagai suku bangsa dan agama. Saat ini laki-laki ini sudah memiliki puluhan juta pengikut..
Maka sudah saatnya bagi setiap muslim untuk mengetahui masalah ini, agar dirinya tidak menjadi korban
berikutnya dari fitnah Sai Baba ini.
“Dajjal adalah seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah dan
berambut keriting…”(HR.Bukhari dan Muslim)
“Diawal kemunculannya, Dajjal berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak
ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata, Aku
adalah Rabb kalian, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian
sehingga kalian mati (HR.Ibnu Majah)
Antara DAJJAL dan SAI BABA
1) Dajjal seorang laki yang berpostur pendek, gempal, berambut kribo,
berkaki bengkok (agak pengkor). Sai Baba seorang yang berpostur
pendek dan berambut kribo.
2) Dajjal memiliki mata yang buta. Sai Baba pernah mengalami kebutaan
di waktu muda kemudian sembuh kembali.
3) Dajjal datang dan bersama ada gunung roti dan sungai air. Sai Baba
memiliki kemampuan mengeluarkan vibhuti (tepung suci) dari udara
melalui tangannya.
4) Dajjal memiliki kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain
dengan depat dan kecepatannya seperti hujan badai atau secepat awan
yang ditiup angin kencang. Sai Baba memiliki kemampuan berjalan
menjelajahi bumi dalam hitungan kejapan mata.
5) Dajjal mengikuti pengikut yang sangat banyak, bahkan di akhir zaman
nanti banyak manusia yang berangan-angan untuk berjumpa dengan Dajjal.
Sai Baba memiliki pengikut yang jumlahnya puluhan juta manusia dari
berbagai macam suku, bangsa, negara dan agama..
6) Dajjal akan muncul dengan mengaku sebagai orang bijak/ baik,
sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk mengikutinya. Sai
Baba mengaku seabgai orang yang bijak yang membawa misi perdamaian,
cinta kasih menghapuskan segala persengketaan dengan bijaksana.
7) Dajjal akan muncul dan sebagai nabi. Sai Baba memposisikan dirinya
sebagai nabi kepada pengikut2nya.
8) Dajjal akang menggunakan nama Al-Masih. Sai Baba mengaku akan
menjelma sebagai Isa Al-Masih setelah tahun 2020.
9) Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan. Sai Baba mengklaim bahwa dirinya
adalah Tuhan penguasa alam semesta.
10) Dajjal akan mendakwahkan agama Allah. Dalam banyak majelis
darshanya Sai Baba banyak berbicara tentang Islam, Al-Qur’an dan
keharusan untuk memahaminya.
11) Dajjal mampu menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit.
Sai Baba memiliki kemampuan menghidupkan orang mati juga menyembuhkan
penyakit kanker.
12) Dajjal dapat menurunkan hujan. Sai Baba memiliki kemampuan
menurunkan hujan dan mendatangkan air untuk irigasi (di NTT sedang di
bangun proyek Sai Baba untuk pengairan di daerah yang kering).
13) Dajjal bisa mengeluarkan perbendaharaan (perhiasan dan harta) dari
bangunan yang roboh, lalu perbendaharaan itu akan mengikuti ratunya.
Sai Baba mampu menciptakan patung emas, kalung emas, injil mini dan
berbagai bentuk medalai berlafadz ALLAH dalam sekejap.
14) Dajjal akan membunuh seseorang dan menghidupkannya kembali. Sai
Baba bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal du nia .
15) Dajjal bisa berpindah raga dan tempat dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Sai Baba bisa berpindah dari satu jasad ke jasad lainnya
yang merupakan benruk reinkarnasi dirinya.
16) Dajjal bisa membesarkan tubuhnya. Sai Baba memliki kemampuan
berjalan di udara dan membuat kemukjizatan pada sebuh pesawat terbang.
17) Dajjal biasa keluar masuk pasar dan makanan. Sai Baba juga manusia
biasa yang makan dan minum sebagaimana manusia lainnya, ia juga bisa
berjalan ke pasar, rumah sakit, proyek irigasi dan tempat lain yang
biasa dikunjungi manusia.
18) Dajjal bisa memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tumbuh2an dan
air. Sai baba bisa mengeluarkan air dengan hentakan kakinya.
19) Dajjal tidak memliki anak. Sai Baba mandul, ia tidak beranak dan
tidak berkeluarga (tidak menikah).
20) Dajjal memimpin orang yahudi. Sai Baba memiliki misi menyebarkan
teologi zionis.
21) Dajjal muncul di zaman pertikaian. Sai Baba mengklaim bahwa ia
datang dari masa banyak pertikaian dan persengketaan, dan
kedatangannya untuk menegakkan kebenaran dan membinasakan kejahatan
wahai kaum muslimin, apa lagi yang kita tunggu,
marilah segera kita kembali kepada Allah dan rasulnya.

Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratanya ujian yang akan dihadapi manusia.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946) An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia lalu memuji Allah karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
"Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari no. 3337 dan Muslim no. 169)

Dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhari no. 7131)

Dalam sebuah hadits shahih, dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يا أيها الناس ! إنها لم تكن فتنة على وجه الأرض منذ ذرأ الله ذرية آدم أعظم من فتنة الدجال و إن الله عز و جل لم يبعث نبيا إلا حذر أمته الدجال و أنا آخر الأنبياء و أنتم آخر الأمم و هو خارج فيكم لا محالة
"Wahai sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam. Tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kalian juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.” (Dikeluarkan dalam Shahih Al Jaami’ Ash Shoghir no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dajjal dinamakan Al Masih karena salah satu matanya terusap/ tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena  dia mengusap/ melewati bumi selama empatpuluh hari.
Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu ‘Isa ‘alaihis salam dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.
 
Sebagian hadits mengenai Dajjal telah dikemukakan di atas. Sebagian lainnya akan kita temukan pada bahasan selanjutnya mengenai Dajjal. Intinya, semua hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa di akhir zaman, akan muncul Dajjal. Berita tentang Dajjal ini diriwayatkan dalam riwayat yang amat banyak, sampai derajat mutawatir. Hadits-hadits yang membicarakan tentang Dajjal pun berasal dari kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, orang yang meragukan tentang hal ini, dialah yang sungguh aneh.

Al Qodhi mengatakan, “Hadits-hadits yang disebutkan oleh Imam Muslim dan selainnya mengenai kisah Dajjal benar-benar sebagai hujjah bagi madzhab yang berada di atas kebenaran bahwa Dajjal benar adanya. Dajjal adalah benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji para hamba-Nya. Allah memberikan pada Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai. Kemudian Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman.

Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah Ta’ala membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa ‘alaihis salam. Allah pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.

Ada beberapa versi jawaban yang dapat diberikan dalam hal ini:
1-Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا
Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri.” (QS. Al An’am: 158). Padahal dalam hadits disebutkan,
ثَلاَثٌ إِذَا خَرَجْنَ (لَمْ يَنْفَعْ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ) الآيَةَ الدَّجَّالُ وَالدَّابَّةُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنَ الْمَغْرِبِ أَوْ مِنْ مَغْرِبِهَا
Tiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi no. 3072 dan Ahmad 2/445. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini menunjukkan adanya korelasi dengan ayat di atas, sehingga sangat tepat sekali menunjukkan adanya Dajjal di akhir zaman.


2-Al Qur’an sendiri mengisyaratkan bahwa ‘Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman seperti pada firman Allah Ta’ala,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.” (QS. An Nisa': 159). Dan pada firman Allah Ta’ala,
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61). Jika benar Isa akan turun di akhir zaman dan misi beliau adalah membunuh Dajjal, maka cukup dengan kita menyebut turunnya Isa, itu menandakan akan munculnya Dajjal. Apalagi antara Isa dan Dajjal sama-sama disebut Al Masih.
Inilah di antara alasan mengapa Dajjal tidak disebutkan dalam Al Qur’an sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. dan

Alasan ketiga yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
Berita tentang Dajjal juga sudah disebutkan dalam ayat Al Qur’an,
لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ghofir/Al Mu’min: 57) Yang dimaksud dengan penciptaan manusia di sini adalah Dajjal. Sebagaimana yang mendukung hal ini adalah hadits,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
Mengenai surat Ghofir ayat 57, Al Baghowi mengatakan, “Sebagian ulama mengatakan: yaitu yang lebih besar dari ujian dari Dajjal. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, yaitu orang Yahudi yang selalu memperdebatkan tentang Dajjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar