Rabu, 26 Desember 2012

Pengaruh Alkohol


Minuman keras (miras), apa pun namamu/Tak akan kureguk lagi/ Dan tak akan kuminum lagi/ Walau setetes (setetes). Untaian kalimat diatas potongan syair lagu dar raja dangdut bang Haji Roma Irama. Alkhol yang sering digunakan oleh beberapa orang untuk mabuk-mabukan dan kadang dianggap sebagai salah satu penyebab kecakauan ataupun kerusuhan karena sudah tidak dapat mengontrol diri sendiri. Mungkin hal tersebut dijadikan salah satu alasan syair yang dibuat bang Haji Roma Irama.
Alkohol juga digunakan untuk melupakan pengalaman traumatis, sehingga dengan alkohol dapat meredakan rasa sedih, kecewa ataupun luka yang dialami. Namun, jangan sampai berlebihan karena alcohol akan cendrung lebih lama bergulat dengan traumanya. Hal tersebut disarankan oleh para ahli.

Alkohol dapat mengubah fungsi-fungsi kunci di dalam otak yang mempengaruhi watak seseorang. Hal tersebut dikemukakan oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) dan UNC's Bowles Center for Alcohol Studies.
Journal Nature Neurosciencemenerbitkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada beberapa tikus yang diberi jumblah alcohol dengan jumblah yang berlebihan dan yang lainnya tidak. Para peneliti juga memberi kejutan listrik terhadap tikus-tikus sewaktu-waktu.
Selama percobaan, kejutan listrik bagi para tikus berhenti dengan diiringi nada khusus. Secara bertahap, tikus yang tidak diberi alkohol terbiasa dengan nada tersebut dan belajar saat tersebut tidak berbahaya lagi. Namun, tikus yang diberi alkohol bereaksi penuh ketakutan. Tikus dalam posisi kaku setiap kali mereka mendengar suara, bahkan ketika tidak disertai kejutan listrik.

"Pada dasarnya, penelitian kami menunjukkan bahwa paparan alkohol dapat menyebabkan defisit pada pusat kognitif otak, yang mengontrol pusat-pusat emosi di otak kita," kata Thomas Kash, PhD, asisten profesor Farmakologi dari University of North Carolina School of Medicine, yang merupakan salah seorang peneliti.

Kemudian, peneliti membandingkan otak tikus yang berada dalam pengaruh alkohol dan otak tikus normal. Peneliti menemukan perbedaaan signifikan dalam struktur otak terutama di korteks pre-frontal . Area ini berhubungan dengan fungsi kognitif, perilaku sosial, pengambilan keputusan dan modulasi tingkah laku yang intensif.Pengamatan ini menemukan, bentuk sel-sel saraf di daerah otak pada kedua kelompok tikus ini berbeda.

Reseptor utama yang dikenal sebagai NMDA (N-methyl-D-aspartate) pada tikus dengan alkohol terlihat tertekan. Fungsi reseptor ini berkaitan dengan semua tanda-tanda kecanduan alkohol seperti tergantung, ketagihan, dan menarik diri.


  • Alkohol dan Hormon Pertumbuhan
    Konsumsi alkohol memiliki efek terhadap pelepasan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan merupakan substansi dalam tubuh yang berperan penting untuk membangun otot, merangsang pertumbuhan sel, mengembangan dan mempromosikan pertumbuhan tulang yang optimal.
    Hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi pada saat Anda tidur (terutama di jam tidur lebih awal). Konsumsi alkohol akan mengganggu waktu tidur alami Anda yang beresiko menurunkan jumlah hormon pertumbuhan sekitar 70% dari normalnya.
  • Alkohol dan Testosteron
    Testosteron merupakan hormon yang sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan otot. Zat-zat yang terkandung dalam alkohol akan diolah dalam hati dan menjadi racun bagi substansi pelepas testosteron sehingga mengurangi konsentrasi testosteron dalam tubuh yang kemudian menyebabkan massa otot sulit bertumbuh.
  • Alkohol dan Pemulihan
    Alkohol adalah racun bagi tubuh. Tubuh membutuhkan energi untuk menghapusnya dari metabolisme dan mencegah efek negatif yang mungkin terjadi. Tubuh akan mengalihkan energi untuk mendetoksifikasi alkohol sehingga energi untuk pemulihan setelah latihan akan menurun.
  • Alkohol dan Dehidrasi
    Alkohol bertindak sebagai diuretik yang dapat mengganggu keseimbangan cairan alami tubuh Anda. Dehidrasi dapat berdampak buruk pada tubuh Anda, menyebabkan kelelahan, produktifitas menurun, dan mengganggu kemampuan sel otot memproduksi energi.
  • Alkohol dan Sintesis Glikogen
    Ketika Anda mengkonsumsi minuman beralkohol, sintesis alkohol akan mengambil alih sintesis glikogen, sehingga menurunkan sintesis glikogen dalam sel otot. Hindari konsumsi alkohol sebelum dan setelah berlatih agar tubuh Anda tidak cepat merasa lelah dan dapat pulih dengan optimal.
  • Alkohol dan Kemampuan Aerobik
    Alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah ke seluruh tubuh sekaligus meningkatkan denyut jantung. Saat latihan, jantung Anda bekerja dalam konsentrasi tinggi yang terus meningkat. alkohol akan menambah tekanan yang memperkuat denyut jantung dan membuat latihan terasa lebih berat.
  • Alkohol dan Lemak
    Alkohol mengandung kalori, yang dapat menambah berat badan secara cepat. Alkohol mengandung 7 tujuh kalori/gram, minum beberapa gelas saja setara dengan makan berat. Tinggal tunggu waktu lemak Anda bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar